7 Kelebihan Baterai Lithium Ion

Baterai merupakan salah komponen penting pada alat elektronik. Kini telah dikembangkan baterai lithium-ion. Dibandingkan baterai tradisional, baterai ini dinilai lebih bagus karena ada banyak kelebihan baterai lithium ion tersebut.

Sekilas Tentang Baterai Lithium Ion

Baterai bukanlah hal yang asing bukan? Namun, untuk baterai lithium ion terkadang memang jarang dikenal. Tapi, bagi orang-orang yang bekerja pada industri tersebut atau minat dengan dunia elektronik biasanya memahami baterai lithium ion tersebut.

Sebelum membahas mengenai kelebihan baterai lithium ion, apakah Anda tahu apa itu lithium ion? Lithium sendiri termasuk logam teringan. Logam tersebut merupakan bahan utama baterai lithium ion. Agar lebih jelas, mari simak beberapa sekilas info mengenai baterai tersebut.

1. Termasuk Baterai Isi Ulang

Baterai lithium ion masuk dalam kategori baterai isi ulang. Apa itu baterai isi ulang? Baterai isi ulang merupakan jenis baterai yang rechargeable, yakni bagian ionnya mampu bergerak dari electrode negatif ke positif secara terus-menerus seperti diisi ulang.

2. Pengisi daya populer

Ini termasuk utama kelebihan baterai lithium ion. Baterai ini merupakan salah satu baterai yang populer sebagai daya pada peralatan elektronik portabel seperti laptop. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan baterai lithium ion memiliki kepadatan energi terbaik.

Tak hanya peralatan elektronik, baterai tersebut juga biasa dipakai dalam industri militer, dirgantara, maupun kendaraan listrik.

Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Baterai HP Android Cepat Habis

3. Ditemukan pada tahun 1980

Baterai lithium ion ini disebut juga baterai LIB. Namun, tahukah Anda siapa penemunya? Baterai tersebut ditemukan pertama kali oleh Professor John Goodenough, seorang fisikawan dari Amerika. Ditemukan pada tahun 1980 dan menjadi penemuan besar dalam dunia baterai.

4. Dijual oleh Sony

Setelah dikembangkan lebih lanjut, baterai ini pun diproduksi dan dikomersialisasi. Pada tahun 1991, Sony mengkomersialisasi baterai LIB tersebut pertama kalinya dengan katoda berupa layer logam transisi-oksida, sementara anodanya berupa grafit.

5. Ada banyak jenisnya

Apakah baterai lithium ion hanya satu? Tentu saja tidak karena ada banyak jenis baterai lithium ion di antaranya lithium cobalt oxide, lithium manganese oxide, lithium titanate, dan lainnya.

7 Keunggulan Baterai Lithium Ion

Barangkali Anda juga terbiasa menggunakan baterai LIB tersebut karena keunggulannya. Namun, bagi sebagian orang awam yang belum pernah mendengarnya tentu cukup asing dengan kelebihan baterai lithium ion tersebut. Untuk itu, simak selengkapnya berikut ini.

1. Memiliki tingkat kerapatan bagus

Keunggulan utama baterai LIB ini, yaitu pada kerapatannya. Baterai lithium ion memiliki tingkat kerapatan densitas dan kerapatan daya yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik ragone atau ragone chart.

2. Self-discharge kecil

Kelebihan baterai lithium ion berikutnya adalah mempunyai self-discharge yang kecil. Bahkan, nilainya di bawah 6%, yakni sekitar 5% per bulan. Keunggulan yang satu ini dianggap begitu penting karena mampu menyimpan listrik dalam waktu lama.

Artinya, Anda tidak perlu cemas karena kehabisan daya secara cepat tiap kali menggunakan barang elektronik seperti ponsel misalnya.

Sebaliknya, baterai dengan self-discharge yang tinggi tidak mampu digunakan sebagai penyimpanan listrik dalam rentang lama.

3. Tanpa memory effect

Kelebihan baterai lithium ion ini juga dinilai populer sehingga menyebabkan baterai tersebut banyak dimanfaatkan. Memory effect merupakan kemampuan untuk men-discharge habis baterai sebelum waktu discharge kembali.

Baca Juga : Perbedaan USB Type C 2.0 dan 3.0 yang Perlu Diketahui

4. Murah

Dibandingkan beberapa jenis baterai lainnya, biaya produksi baterai li-on ini lebih murah. Mengapa bisa demikian? Hal itu dikarenakan saat ini pabrik mampu memproduksi secara efisien dengan kapasitas yang lebih besar.

Hal ini membuat biaya produksi baterai LIB ini dapat ditekan sehingga harganya lebih murah ketimbang baterai lain. Sebab itu, baterai tersebut banyak digunakan sehingga biaya produksi pada barang seperti alat elektronik atau kendaraan listrik menjadi lebih murah.

Dilansir analisis IHS Markit, perusahaan terkemuka dunia dalam bidang informasi dan analitik ini mengungkapkan bahwa biaya rata-rata untuk memproduksi baterai lithium-ion tersebut turun hingga di bawah $100 atau sekitar 1,5 juta rupiah dalam 3 tahun ke depan.

Lebih lengkapnya, dilansir dari CNN Indonesia, IHS Markit memprediksi pada tahun 2030 biaya produksi baterai LIB tersebut kian menyusut menjadi $73 atau sekitar 1 juta rupiah.

5. Tahan lama

Kelebihan baterai lithium ion lainnya adalah awet. Hal ini dikarenakan baterai tersebut memiliki siklus yang cukup banyak, yakni sekitar 400-1200 siklus. Contohnya, apabila sebuah HP menggunakan baterai LIB, maka daya tahannya mencapai 1,5-3 tahun dalam 1 hari 1 siklus.

Maksudnya, siklus cas baterai tersebut 1 kali dalam 1 hari. Untuk itu, tidak mengherankan baterai tersebut banyak diaplikasikan pada peralatan elektronik.

6. Ringan

Alasan lain mengapa baterai ini sering dipakai pada alat-alat elektronik adalah massanya yang ringan. Hal tersebut dikarenakan baterai li-ion ini bahannya berasal dari karbon dan lithium. Setidaknya dengan menggunakan baterai tersebut dapat menekan bobot total barang elektronik.

7. Pengisian daya cepat

Kesal karena pengisian daya pada ponsel lama? Tenang, jika itu terjadi disarankan beralih pada HP yang telah menggunakan baterai li-on. Hal ini dikarenakan pengisian daya baterai tersebut lebih cepat. Untuk itulah baterai ini umum digunakan pada HP Android.

Baca Juga : Cara Menghemat Baterai iPhone agar Tidak Cepat Habis

Cara Kerja Baterai Lithium Ion

Pernahkah Anda penasaran cara kerja baterai lithium ion tersebut? Secara dasarnya, terdapat proses oksidasi dan reduksi dalam cara kerjanya. Kedua proses tersebut terjadi karena ada aliran elektron dari katoda ke anoda.

Proses tersebut terjadi saat baterai dicas sehingga ada muatan listrik yang mengalir. Muatan listrik tersebut berupa elektron. Aliran dari katoda ke anoda tersebut terus berlanjut hingga daya baterai dalam kondisi penuh atau 100% terisi.

Meski demikian, bukan berarti Anda dianjurkan untuk mengisi daya baterai hingga 100% penuh. Disarankan untuk ngecas baterai sampai terisi sekitar 85% dan jangan tunggu dayanya habis sepenuhnya untuk dicas.

Sedangkan saat baterai sedang tidak dicas, maka yang terjadi sebaliknya. Kondisi akan terjadi berulang-ulang tergantung dari daya tahan baterai. Tak perlu khawatir soal daya tahan baterai tersebut, karena di situlah kelebihan baterai lithium ion.

Selain itu, jauhkan barang-barang yang menggunakan baterai LIB ini dari cairan agar daya tahannya lama. Hal itu dikarenakan bahan utamanya, yakni lithium merupakan metal reaktif yang bisa bereaksi kuat apabila terkena air atau uap air.

Penutup

Itulah berbagai informasi seputar baterai lithium ion dan keunggulannya. Banyaknya kelebihan baterai lithium ion tersebut membuat komponen ini sering direkomendasikan sebagai daya pada berbagai benda terutama yang portabel.

Semoga informasi ini khususnya pada kelebihan baterai lithium ion dapat menambah referensi bagi Anda. Di sisi lain, juga ada beberapa jenis baterai lainnya. Maka dari itu, meski baterai li-on banyak kelebihannya, dihimbau untuk menggunakan baterai yang sesuai kebutuhan pula.